Dekonsentrasi merupakan pelimpahan atau penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang mempunyai tujuan meningkatkan efisiensi serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahaan. Perihal kewenangan yang dilimpahkan hanya terbatas pada wewenang administratif saja.
Sedangkan untuk wewenang politik masih tetap berada dalam kendali pemerintah pusat. Dekonsentrasi dapat diartikan sebagai perpaduan antara sentralisasi dengan desentralisasi. Namun, bagaimana dasar hukum dekonsentrasi di Indonesia ? dan juga contohnya ? pembahasan tersebut akan dijelaskan dalam artikel ini.
Dasar Hukum Dekonsentrasi Di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari pulau-pulau, mempunyai 34 provinsi yang berbeda satu dengan lainnya. Akan tetapi semua daerah tersebut saling terkoneksi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Seperti diketahui bersama, daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai otoritasnya masing-masing dan diselenggarakan sesuai asas-asas yang berlaku. Selain desentralisasi, salah satu otoritas yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah ialah dekonsentrasi.
Sesuai pernyataan sebelumnya, dekonsentrasi mempunyai makna sebagai penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang mempunyai tujuan meningkatkan efisiensi serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahaan. Perihal kewenangan yang dilimppahkan hanya terbatas pada wewenang administratif saja.
Tak berbeda dengan dasar hukum desentralisasi di Indonesia, dekonsentrasi di Indonesia juga mempunyai landasar hukum yang kuat. Adapun dasar hukum dekonsentrasi Di Indonesia dijelaskan sebagai berikut ini, antara lain :
Peraturan Pemerintah No. 106 tahun 2000 mengatur tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban keunggan pada pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Tak sama dengan hukum pembagian warisan di Indonesia, Peraturan Pemerintah (Permen) No. 39 tahun 2001 ini mengatur penyelenggaraan dekonsentrasi. Peraturan yang tertera dalam Permen tersebut menjelaskan perihal tentang pelaksanaan dekonsentrasi.
Tujuan Dekonsentrasi
Setiap penerapan kebijakan, dalam hal ini penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tentunya mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dari penyelenggaran dekonsentrasi ialah sebagai berikut ini :
Salah satu hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintah di suatu negara adalah pembangunan dan pelayanan bagi kepentingan umum. Maka sebab itu, pemerintah daerah yang dimandati wewenang dalam bidang administratif menjadi mudah mengelola serta melaksanakan pelayanan kepada masyatakat sehingga penyebab konflik sosial paling umum pun dapat dihindari.
Adanya dekonsentrasi sangat membantu tugas pemerintah, dengan adanya pelimpahan wewenang kepada setiap daerah penyelenggaraan pemerintah pusat secara otomatis menjadi lebih efisien dan mempunayi efektivitas jauh lebih tinggi. Dengan demikian proses penyelenggaraan pemerintahan pun menjadi lebih baik.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan berbagai macam suku bangsa, bahasa, dan karakteristik tiap daerah yang tak memiliki kesamaan. Melalui dekonsentrasi atau penyerahan wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah menjadikan proses komunikasi sosial budaya dan sosial kemasyarakatan dalam sistem administrasi negara dapat berjalan dengan lebih baik.
Adanya pembangunan di setiap daerah bisa terwujud dengan baik, jika keharmonisan serta keselarasan terjalin dengan pembangunan nasional yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Dengan demikian, proses pemerataan pembangunan di suatu daerah dapat berlangsung secara berkesinambungan.
Adanya pemerataan pembangunan dalam bidang infrastruktur dan ekonomi menjadi salah satu wujud adanya keadilan sosial yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Dengan pemerataan diseluruh wilayah Indonesia tersebut, maka kesenjangan sosial antar daerah dapat terhindari. Pada akhirnya, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga, sehingga permasalahan seperti contoh kejarhatan kemanusiaan, contoh kejahatan kerah putih dan contoh kejahatan korporasi dapat dihindari.
Contoh Penerapan Asas Dekonsentrasi
Sebagai salah satu upaya dalam memperjelas dekonsentrasi, dibawah ini akan diterangkan mengenai beberapa contoh penerapan asas dekonsentrasi di Indonesia, berikut merupakan contohnya :
[AdSense-B]
Kekurangan dan Kelebihan Dekonsentrasi
Seperti kebiajakan pada umumnya, terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan asas dekonsentrasi. Merujuk pada pengertian dekonsentrasi seperti diatas, berikut merupakan kekurangan dan kelebihannya, antara lain :
Daftar Kekurangan dekonsentrasi akan dijelaskan sebagai berikut, antara lain :
Daftar Kekurangan dekonsentrasi akan dijelaskan sebagai berikut, antara lain :
Norma kesopanan adalah kumpulan dari beragai aturan yang diterapkan di dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya menyangkut cara bertingkat laku…
Hukum merupakan seperangkat aturan yang di dalamnya berisi tentang perintah, anjuran, dan juga larangan (termasuk di dalamnya memuat sanksi). Hukum…
Koruptor merupakan seseorang yang melakukan tindakan kejahatan yang besar atau extraordinary crime. Koruptor pada dasarnya merupakan seorang pencuri yang mengambil…
Apa saja norma agama? Sebelum itu Anda harus paham terlebih dahulu apa itu norma agama. Norma agama merupakan salah satu…
Pelanggaran HAM merupakan salah satu bagian dari contoh pelanggaran nilai nilai pancasila. Kita tahu bahwa pancasila merupakan ideologi bangsa dan…
Apa Anda tahu apa saja peristiwa penyimpangan terhadap nilai nilai pancaila? Ketika membahas tentang penyimpangan yang berkaitan dengan pancaila sudah…