10 Penyebab Konflik Sosial Paling Umum Terjadi Di Masyarakat

Penyebab konflik seringkali menjadi faktor utama yang dapat menyebabkan konflik terjadi. Hal ini juga bisa menjadi pemicu terjadinya konflik yang lebih besar dan meluas. Konflik merupakan pertikaian yang melibatkan dua pihak. Dimana hal tersebut dapat berawal dari adanya perbedaan perbedaan dalam menafsirkan sesuatu. Adapula pendapat yang menyatakan bahwa konflik dapat timbul karena adanya ketimpangan ketimpangam dimasyarakat. Terutama ketimpangan yang terjadi antara masyarakat kelas atas dan kelaa bawah seperti juga penyebab perang padri . Selain hal tersebut konflik juga dapat disebabkan karena adanya perbedaan pendapat, kepentingan, tujuan , dan kebutuhan dari setiap anggota masyarakat. Potensi terjadinya konflik akan semakin meningkat, jika terdapat semakin banyak kepentingan dan pihak yang terseret dalam konflik.

Pepatah menyatakan bahwa tidak akan ada asap jika tidak ada api. Begitu juga dengan konflik sosial yang seringkali terjadi dimasyarakat. Konflik tidak akan terjadi jika tidak dipicu oleh penyebab konflik seperti juga akibat perang banjar . Beberapa ahli menyatakan bahwa konflik yang timbul di masyarakat disebabkan karena perebutan sesuatu yang jumlahnya terbatas. Keterbatasan jumlah inilah yang menyebabkn pihak pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda, saling berebut. Sangat penting dapat menemukan penyebab konflik yang terjadi. Karena dengan begitu maka, solusi dalam menyelesaikan konflik akn bisa dilakukan dengan metode yang tepat. Tentunya penyelesaian yang dipilih harus berdasarkan penyebab yang pasti. Bahkan terkadang konflik semakin membesar saat pihak yang berusaha menyelesaikan konflik tak juga menemukan penyebab yang pasti. Oleh karenanya, kami menyajikan 10 penyebab konflik sosial paling umum yang terjadi di masyarakat. Simak selengkapnya.

1. Perbedaan Antar Individu / Kelompok

Perbedaan individu/kelompok menjadi faktor utama penyebab terjadinya konflik. Perbedaan yang terjadi meliputi perbedaan perasaan, pendapat dan pendirian. Sebagaimana kita tahu bahwa manusia sebagai makhluk individu, setiap individu memiliki karakter yang berbeda beda. Dalam kehidupan sosial bermasyarakat setiap individu akan memiliki pendapat dan persepsi yang berbeda. Setiap individu akan berusaha pendapatnya bisa diterima oleh mayoritas orang kebanyakan seperti penyebab terpecahnya negara korea menjadi dua negara  . Bahkan adakalanya individu/kelompok beradu argumen agar pendapatnya dapat di akui. Tentu saja perdebatan tersebut dapat memicu terjadinya konflik antara individu/kelompok yang terlibat.

2. Bentrokan Kepentingan

Kepentingan setiap individu dapat berbeda beda megenai suatu hal. Baik kepentingan ekonomi, politik, keamanan dan kepentingan lainnya. Setiap individu/kelompok memiliki kepentingan yang berbeda. Dan terkadang saat akan mewujudkan kepentingan tersebut kita harus menyingkirkan kepentingan pihak lain seperti penyebab pertempuran bandung lautan api . Pada dasarnya setiap manusia akan berusaha untuk berkompetisi dengan tujuan dapat memenangkan kompetisi tersebut agar kepentingan mereka terwujud. Tentu saja hal tersebut dapat menimbulkan konflik bagi pihak yang bersinggungan kepentingan.

3. Perbedaan Kebudayaan

Sebagai sebuah negara multikultural Indonesia sangat dikenal akan keragamanan budaya dan adat istiadat. Perbedaan kebudayaan ini jika tidak disiasati dengan bijaksana dan sikap saling mengormati, tentu akan dapat memicu timbulnya konflik seperti konflik korea utara dan korea selatan  . Kebudayaan sangat dipengaruhi oleh suku. Setiap suku memiliki adat istiadat, kebudayaan serta tradisi yang berbeda beda. Tentu saja hal itu, sangat berpengaruh pada pola perilaku, sopan santun dan norma yang di anut setiap individu.

4. Perubahan Sosial Yang Terjadi Terlalu Cepat

Dalam kehidupan sosial manusia bersifat dinamis dan akan selalu ada yang berubah. Perubahan tersebut merupakan hal yang harus terjadi demi mengikuti perkembangan zaman. Perbedaan yang terjadi terlampau cepat akan menimbulkan tergerusnya nilai nilai dasar yang selama ini dipertahankan seperti penyebab konflik berlin . Tentu saja hal tersebut dapat menimbulkan konflik sosial. Perubahan tersebut menyebabkan  terjadinya disorganisasi perbedaan sistem dan nilai yang harus diterima. Tentu di perlukan sebuah pemikiran terbuka yang bijaksana untuk menyiasati setiap perubahan sosial yang bisa terjadi. [AdSense-B]

5. Perbedaan Kepercayaan

Kepercayaan sangat erat hubungan dengan nilai nilai yang diyakini. Agama merupakan salah satu bentuk kepercayaan yang dianut oleh setiap manusia. Setiap agama mengajarkan nilai nilai kebaikan, mana yang boleh dilakukan dan tidak. Agama merupakan nilai yang telah melekat dari semenjak lahir hingga meninggal. Seperti penyebab perang suriah Tentunya kadangkala nilai kepercayaan bisa menjadi sebuah sumber konflik. Saat kita tidak bisa menghargai toleransi dan sikap saling menghormati antar umat beragama. Telah banyak konflik nyata yang ditimbulkan karena perbedaan kepercayaan.

6. Perbedaan Nilai dan Persepsi

Dalam memandang sebuah hal, manusia tentu memiliki nilai dan persepsi yang berbeda. Perlakuan berbeda yang duterima seseorang yang di cap sebagai perlakuan spesial. Seringkali dinilai sebagai sebuah tindakan yang tidak adil seperti penyebab konflik israel palestina . Padahal pada dasarnya definisi keadilan bukanlah sesuatu yang dapat diukur. Perbedaan perilaku yang diterima bisa menimbukan nilai dan sebuah persepsi negatif. Yang kemudian saat hal ini terus berkembang maka akan bisa memicu timbulnya konflik.

7. Perbedaan Tujuan

Tujuan merupakan sebuah hal yang ingin dicapai. Setiap individu, kelompok, organisasi tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut telah dirumuskan, direncanakan serta telah disusun langkah langah dalam mencapainya seperti pengendalian konflik sosial . Tentu saja terkadang dalam mencapai sebuah tujuan ada beberapa pihak yang bisa memiliki tujuan yang sama. Sehingga kita harus berkompetisi dalam mencapai tujuan tersebut meskipun pada faktanya akan ada kepentingan pihak lain yang bersinggungan. [AdSense-C]

8. Persaingan Penggunaan Sumber Daya

Ketersediaan sumber daya alam yang semakin terbatas akan menimbulkan persaingan untuk bisa mendapatkannya seperti juga dampak konflik agama . Sudah menjadi hal naluriah bagi manusia untuk bisa memperoleh sumber daya dalam jumlah yang sebesar besarnya. Tentu saja hal ini dapat menimbulkan perebutan akan sumber daya yang bisa menimbulkan konflik. Hal ini tentu merupakan hal yang patut diwaspadai. Sebab ketika kita telah bersinggungan dengan berbagai kepentingan maka konflik merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

9. Hambatan Komunikasi

Pada dasarnya konflik yang timbul dapat segera diredam jika ada komunijasi yang baik antara kedua belah pihak seperti latar belakang konflik suriah . Komunikasi ini memungkinkan pihak yang berkonflik untuk saling berunding mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik. Namun, yang terjadi saat komunikasi tidak biaa berjalan sebagaimana mestinya maka konflik yang timbul akan semakin pelik. Komunikasi dapat menjadi jembatan yang paling efektif untuk menyelesaikan konflik dengan jalan damai.

10. Adanya Persaingan (Competition)

Persaingan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial masyarakat sebagaimana akibat konflik palestina dan israel  . Dari mulai saat sekolah, kuliah hingga  bekerja akan selalu ada persaingan. Entah untuk mendapatkan predikat nomor 1, atau nominasi sebagai karyawan terbaik of the year.  Tentunya setiap persaingan yang ditimbulkan akan bisa memicu timbulnya konflik. Persaingan melibatkan 2 pihak yang memiliki tujuan yang sama. Sehingga perlu diciptakan persaingan yang sehat untuk meminimalisir timbulnya konflik.

10 penyebab konflik sosial paling umum terjadi di masyarakat. Hal hal tersebut jika tidak disikapi dengan bijaksana maka akan bisa membuat konflik sosial yang lebih kompleks dimasyarakat. Sehingga jika mendapati timbulnya konflik sosial yang disebabkan hal diatas maka sebaiknya selesaikan sedini mungkin agar tidak menimbulkan konflik yang lebih meluas. Semoga artikel ini dapat membantu.