5 Penyebab Perang Suriah Yang Perlu Anda Ketahui

Penyebab perang bisa dipicu dari hal yang sangat sederhana. Sebagaimana di negara timur tengah, Suriah merupakan salah satu negara di semenanjung arab yang masih bergelut dengan konflik dan perang seperti juga penyebab konflik israel palestina . Perang  suriah  terjadi dengan melibatkan kelompok pro pendukung pemerintah yang diwakili oleh anggota militer dan kelompok anti pemerintah. Lalu sebenarnya bagaimana hal ini bermula. Padahal saat semua negara timur tengah tengah bergejolak. Suriah merupakan satu satunya negara yang tetap adem ayem. Sejak tahun 70-an suriah berada dibawah kepemimpinan diktator keluarga Al-assad yang merupakan penganut islam syi’ah. Pada tahun 2000-an Bashar Al-assad menjabat sebagi presiden menggantikan ayahnya. Pada awalnya Bashar Al-assad bukanlah orang yang dipersiapkan untuk memegang pemerintahan. Tapi kemudian kakaknya meninggal dunia. Dan dia dipanggil ke Suriah untuk mengambil alih kekuasaan.

Pada saat itu, banyak harapan dari rakyat pemerintahan akan lebih liberal saat pimpin oleh Bashir Al-assad. Harapan akan sikap pemerintah yang lebih terbuka dan lebih baik ternyata hanya harapan saja. Pada tahun 2011 menjadi sebuah sinyal bahwa rezim pemerintah tidak segan segan menggunakan kekerasan seperti juga ciri-ciri perang dingin . Berikut telah kami rangkum 5 penyebab perang suriah yang perlu anda ketahui. Simak selengkapnya.

1. Bencana Kekeringan Berkepanjangan (2006-2011)

Pada tahun 2006-2011 Suriah mengalami bencana kekeringan yang panjang. Semua hewan ternak mati dan semua hasil pertanian mengalami gagal panen dan hancur. Namun, presiden Al-assad cuek saja dengan apa yang tengah di alami rakyatnya. Para petani terpaksa harus mengebor sumur secara ilegal. Dampak kekeringan begitu terasa dirasakan baik oleh para petani ataupun peternak seperti tujuan terjadinya perang dingin . Hampir 1 juta penduduk Suriah harus kehilangan lahan pertanian dan peternakannya. Para petani yang kehilangan sumber penghasilan sampai harus bekerja ke kota.

2. Penyiksaan Terhadap Para Anak Muda Di Kota Daraa Yang Melakukan Protes Terhadap Rezim Pemerintah Al-Asaad (2011)

Menanggapi dampak kekeringan 2006-2011, beberapa pemuda di kota Daraa memprotes pemerintah. Mereka mencoret coret tembok untuk mengekspresikan kekecewaan terhadap pemerintah yang tidak bertindak untuk mengatasi krisis pangan dan lahan pekerjaan. Coretan tersebut berisi tuntutan revolusi. Kemudian, para 15 pemuda yang melakukan protes tersebut ditangkap dan disiksa seperti juga diktator paling kejam di dunia . Kulit mereka di bakar dan kuku mereka dicabuti. Sejumlah anak muda yang tergabung dalam protes berasal dari keluarga yang terpandang di kota Daraa. Keluarga mereka tidak terima dan kemudian melakukan protes kepada pemerintah. Pada awalnya protes hanya berupa protes protes kecil. Namun karena kekesalan rakyat yang menumpuk terhadap rezim Al-assad, terlebih  adanya isu korupsi dan ketidaksetaraan yang berkembang di Suriah.

Tepatnya pada 18 Maret 2011 para militer Suriah menembaki para demonstran yang sedang berdemo di kota Daraa. Padahal saat itu diiformasikan bahwa demo berlangsung cukup kondusif dan tertib. Akibatnya masyarakat marah dan kerusuhan terjadi dimana mana. Tentara Suriah dibawah pimpinan Al-assad menjawab aksi protes tersebut dengan peluru tajam. Tidak hanya itu mereka juga menculik para aktivis dan menyiksa mereka, bahkan mereka juga membunuhi anak anak. [AdSense-B]

3. Konflik Yang Berkembang Menjadi Perang Sipil (2012)

Pemerintah ingin mengancurkan para pemberontak dengan kekuatan penuh seperti penyebab konflik libya . Namun mereka juga tidak peduli terhadap warga sipil. Pemberontak yang merupakan kelompok oposisi pemerinta memiliki tujuan untuk meruntuhkan rezim Al-assad. Presiden Al-assad sengaja menyerang kaum islam sunni. Tanpa memandang apakah itu warga sipil atau pemberontak. Presiden Al-assad mencoba mengubah konflik yang awalnya pemerintah vs  rakyat menjadi perang antar golongan agama. Al-assad sengaja membuat kaum ekstrimis menyerang dirinya agar dikasihani oleh dunia. Perang saudara ini menewaskan 300.000 jiwa dan  pada akhirnya 12 juta warga suriah harus mengungsi.

4. Berkembangnya Golongan Islam Sunni Garis Keras Menjadi Kelompok Anti-Assad (2013)

Strategi Al-assad cukup berhasil. Golongan islam sunni garis keras menjadi kelompok anti-Assad terbesar. Mereka juga mendapat dukungan dari negara negara sunni seperti arab saudi dan qatar simak juga  pasukan intel terhebat di dunia  . Sedangkan pemerintahan Al-assad mendapat dukungan dari iran sebagai negara pelindung kaum syiah. Iran juga mendukung missi hisbullah di Libanon yang bertempur mendukung rezim Al-assad. Bahkan pemerintah iran mengirim para penasihat militer ke Damaskus selain itu mereka juga mendukung pemerintah Al-assad dengan uang, senjata dan tentara.

5. Suriah Terbelah Menjadi 4 Pihak (2014)

Konflik terus berkembang hal ini menyebabkan Suriah terbagi menjadi empat pihak simak juga faktor pelanggaran HAM . Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik adalah pemerintah , pihak pemberontak , ISIS dan Kaum Kurdi. Aktor yang terlibat didalam pusara konflik juga semakin banyak seperti,

• Arab Saudi 

Arab Saudi merupkan negara yang menjadi pendukung kelompok pemberontak sunni di Suriah. Arab Saudi ingin menumbangkan rezim Al-assad sekaligus meredam hegemoni penunjang kekuasaannya yaitu Iran. Mereka juga sekaligus memerangi ISIS agar tidak semakin kuat. Arab Saudi memiliki kepentingan agar Suriah tidak runtuh yang dapat menyeret Libanon dan Irak pada situasi chaos. 

• Kelompok ISIS (Islam State Irak and Syiria)

ISIS menjadi kelompok bersenjata kuat yang paling ditakuti. Kelompok ini didukung oleh pakar militer yang merupakan bekas pasukan elit Saddam Husein dari irak. ISIS merupakan Grup ekstrimis Al-qaeda kembali membangun dirinya setelah dibuat keok pada 2007 silam. Kelompok ini berhasil menghabisi irak utara dan menjadi kelompok yang abis abisan melawan Al-assad. Kelompok ini memiliki anggota yang berdatangan dari beragai negara eropa. Mayoritas adalah anak muda militan, radikal, yang memiliki keahlian dibidang militer ataupun teknologi informatika. Saat ini ISIS menguasai kawasan luas Suriah dan Irak.[AdSense-C]

• Turki

Turki takut jika sampai terbentuk negara kurdistan di Suriah. Karena itulah mereka mengerahkan segala cara untuk mencegah hal ini. Turki juga “melatih” pemberontak Suriah dengan dibantu biaya AS. Presiden Racep Tayyip Endorgan juga berseteru dengan Asaad. Selain itu juga kaum kurdi di irak juga semakin kuat karena mendapat dukungan iran. Hal ini yang menyebabkan Turki mengerahkan militernye ke perbatasan atau melewatinya.

• Amerika Serikat 

Keterlibatan AS bermula saat 2003 silam dengan menumbangkan penguasa irak, Saddam Hussein. Adanya vakum kekuasaan kemudian memicu runtuhnya irak dan destabilitas keamanan hingga Suriah. Kondisi ini juga menyebabkan munculnya kelompok ISIS yang menguasai kawasan luas irak dan suriah. AS juga membiayai pelatihan pemberontak moderat dengan dana 500 juta US Dollar.

• Rusia

Russia dikenal sebagai pendukung rezim Al-assad. Pada tahun 2015 Rusia melancarkan serangan udara terhadap ISIS. Operasi militer ini kemudian memicu kecaman NATO. AS dan Turki mengklaim serangan udara Rusia ditujukan kepada kelompok pemberontak anti Asaad. Insiden penembakan jet Rusia oleh Militer Turki juga semakin memanaskan suasana.

Nah, itulah tadi 5 penyebab perang suriah yang perlu anda ketahui. Lalu bagaimana orang orang seperti kita dapat membantu. Karena bagaimanapun saudara saudara kita yang berada di Suriah setiap hari harus hidup dalam ketakutan tanpa tahu kapan akan berakhir. Anda bisa turut meringankan beban mereka dengan menyumbang pada lembaga sosial yang bekerja di Suriah. Meskipun akan semakin sulit untuk melakukan kerja kemanusiaan di medan perang. Mari kita berdoa semoga konflik dan perang di Suriah dapat segera diredam. Sehingga anak-anak dapat kembali bermain dengan nyaman tanpa harus takut akan adanya serangan. Semoga artikel ini dapat membantu.