5 Latar Belakang Perang Bosnia Serbia Berdasarkan Fakta Sejarah

Perang Bosnia (Perang Bosnia dan Hezergovina) merupakan sebuah konflik internasional yang terjadi pada Maret 1992 sampai dengan November 1995 sebagaimana latar belakang perang asia pasifik . Konflik ini cukup pelik karena melibatkan beberapa pihak, seperti Bosnia dan Republik Federal Yugoslavia yang kemudian saat ini berganti nama menjadi Serbia, Kroasia dan Montenegro. Perang Bosnia ini menjadi salah satu konflik yang menyita perhatian dunia, karena melibatkan beberapa etnis yang mediami wilayah Bosnia dan Hazergovina salah satu negara yang terlibat perang dunia 2 .

Secara langsung, dalam perang ini pihak Bosnia melibatkan Bosnia dan Hezergovina, Kaum Mujahidin, Kroat Bosnia, Kroasia Ustasa (Keturunan dari negara Barat yakni Jerman dan Hungaria). Sedangkan dari pihak serbia melibatkan Jugoslovenska Narodna Amija, Serbia Bosnia, Republik Serbia Krajina, Provinsi Otonomi Bosnia Baat, Arkanovu Tigrovi (Relawan Rusia dan Yunani). Konflik berdarah ini terjadi karena perbedaan agama yang ada namun, tidak dapat disikapi dengan bijaksana. Agar lebih memahami mengenai sejarah perang ini, berikut latar belakang perang bosnia serbia berdasarkan fakta sejarah. Simak selengkapnya.

1. Perang Antara Serbia dan Etnis Krot Bosnia 

Perang yang terjadi pada awal tahun 1992 antara etnis Serbia dan etnis Kroasi dilatar belakangi oleh kondisi Bosnia Hazergovina yang tidak terkendali akibat akibat perang dunia 1 . Aksi-aksi terhadap pihak Bosnia oleh pihak Koasia dan sebaliknya merupakan hal yang megawali pecahnya perang antara etnis Bosnia dan etnis Kroasia. Latar belakang pecahnya konflik ini adalah diawali oleh serangan dari pihak etnis Kroasia yang dipimpin oleh golongan ekstrim kanan Kroasia dengan menyerang penduduk sipil desa Sijekovak  Serbia Bosnia. Serangan ini kemudian menewaskan 29 penduduk sipil Serbia Bosnia, 7 orang wanita Serbia Bosnia diperkosa dan 3 diantaranya dibunuh. Simak juga sebab khusus perang dunia 2 di eropa .

Peristiwa tersebut kemudian memicu konflik antara etnis Serbia dan Krosia sebagai bentuk pelaksanaan perang dingin . Serangan tersebut dipimpin oleh Dibrosav Paraga bersama 35 orang kelompok bersenjata garda Kroasia. Konflik ini kemudian meluas hingga wilayah bagian utara Bosnia Hazergovina. Namun, konflik ini juga semakin meluas ke wilayah-wilayah dimana didalamnya terdapat kepentingan antara Serbia Bosnia dan Etnis Krot Bosnia. [AdSense-B]

2. Perang Antara Etnis Serbia dan Muslim Bosnia

30 Maret 1992 terjadi sebuah insiden dimana terjadi penembakan terhadap seorang etnis Serbia yang sedang menikahkan putranya di Kota Sarajevo. Situasi politik yang memang awalnya telah menegang, ditambah dengan peryataan politik dari tiga etnis yang memiliki kepentingan masing-masing semakin membuat suasana bertambah tegang. Ditambah lagi dengan insiden pembunuhan yang terjadi semakin membuat konflik tak dapat dihindarkan. Simak juga dampak positif perang dunia 2.

Peristiwa yang terjadi dilatar belakangi pada saat ada acara iring-iringan  kendaraan yang akan menuju tempat parkir didepan gereja. Kemudian ada beberapa tembakan yang dilepaskan ke arah iring-iringan yang kemudian menyebabkan tewasnya ayah dari mempelai pria dan melukai seorang pendeta. Dalam kejadian tersebut, bendera dan panji-panji Serbia yang dibawa oleh kelompok pengiring dirampas dan dirobek-robek oleh penyerang yang kemudian berhasil kabur.

Namun, pada keesokam harinya penyerang berhasil di tangkap dan tenyata is merupakan seorang etnis muslim Bosnia. Situasi ini kemudian menimbulkan ketegangan antar para penduduk sipil. Pihak militer Yugoslavia berusaha bertindak sebagai penengah namun gagal, karena pos-pos dan tangsi-tangsi milik angkatan bersenjata Yugoslavia di blokade oleh kelompok muslim Bosnia dan Kroasia yang memang telah membentuk koalisi. Konflik tidak dapat terhidarkan, peperangan sporadis terjadi dimana-mana terutama diwilayah Sarajevo dan meluas dari wilayah utara bosnia ke wilayah Timut Bosnia Hazergovina.

3. Perang Antara Serbia Bosnia dengan Aliansi Kroat Bosnia dan Muslim Bosnia

Konflik semakin membesar karena dilatarbelakangi oleh adanya kepentingan yang berbeda dari tida etnis yang mendiami wilaya Bosnia Hazergovina. Ditambah dengan adanya fakta bahwa etnis Muslim Bosnia dan Krot Bosnia menjalin aliansi untuk mengahadapi kekuatan dari Serbia Bosnia. Penyelesaian konflik yang ditempuh melalui jalan perundingan sama sekali tidak memberikan dampak dan hasil yang nyata. Sebaliknya yang terjadi justru konflik semakin meluas terjadi. Perang ini merupakan perang saudara dimana pertempuran yang terjadi melibatkan serangan antara kelompok Serbia Bosnia dan Muslim-Krot.

Pertempuran antara keduanya terjadi hampir diseluruh wilayah Bosnia Hazergovina. Pertempuran terjadin semakim sengit ketika etnis muslim-krot mendapatkan bantuan dari tentara reguler Kroasia yang berasal dari tentara asing (Mujahidin). Tidak main-main, jumlah tentara yabg bergabung bersama etnis Muslim-Krot sekitar 40.000 tentara. Kondisi ini menyebabkan pertempuran berlangsung sangat sengit. Namun, akhirnya pihak Serbia Bosnia berhasil memenangkan perang karena mereka lebih terorganisir dan memiliki perangkat dan peralatan militer yang lebih mumpuni. [AdSense-C]

4. Perang Antara Etnis Kroat Bosnia dan Muslim Bosnia

Meskipun etnis kroat Bosnia dan Muslim Bosnia telah mengadakan sebuah aliansi dalam upaya mengalahkam etnis Serbia Bosnia. Namum, pada faktanya kedua etnis tersebut tetaplah memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda. Persekutuan ini terjadi hanya untuk dapat mencapai tujuan masing-masing. Dimana etnis Kroat Bosnia memiliki tujuan untuk menyatukan Wilayah Bosnia Hazergovina dan Kroasia atau memisahkan wilayah yang terdapat bagian etnis Krot Bosnia untuk kemudian bergabung dengan Republik Kroasia. Simak juga invasi amerika serikat ke afghanistan .

Sedangkan etnis muslim Bosnia sendiri memiliki tujuan untuk menentang adanya pembagian Bosnia Hazergovina dalam bentuk apapun dan memiliki cita-cita untuk membentuk negara islam. Konflik antara muslim Bosnia dan Kroat Bosnia tidak terlepas dari adanya gagasan Cyruz Vance dan Lord R. Owen untuk membagi wilayah Bosnia kedalam 10 provinsi dimana terdapat 3 provinsi bersama antara penduduk muslim dan Kroat. Gagasan ini yang kemudian di tolak dan memicu terjadinya perang antara Muslim Bosnia dan etnis Kroat.

5. Perang Antar Muslim di Bosnia Barat

Gagalnya konferensi-konferensi mengenai perdamaian tentang Bosnia Hazergovina membuat Cazin Karjina daerah kamtong muslim yang paling besar dibagian barat Bosnia Hezergovina telah diplokamirkan menjadi Provinsi Otonomi Barat (Autonomous Province Of Western Bosnia). Pada saat yang sama badan kemudian menyatakan Fikret Abdic sebagai presiden APWB. Proklamasi ini ditentang oleh pemimpin muslim Bosnia Alija Izetbegovic.

Sehingga perpecahan antar sesama muslim tidak dapat terhindarkan. Perang kemudian pecah antara faksi muslim pengikut Alija Izetbegovic melawan faksi pengikut Fikret Abdic. Upaya-upaya pimpinan faksi Alija Izetbegovic menyelesaikan konflik baik dengan jalan persuasif maupun tindak kekerasan tetap tidak dapat mengentikan sikap muslim barat untuk mendirikam daerah otonom. Kondisi inilah yang kemudian membuat pertempuran antara keduanya semakin sengit dan menimbulkan katuhnya korban di masing-masing pihak.

Itulah tadi 5 latar belakang perang Bosnia Serbia berdasarkan fakta sejarah. Konflik ini kemudian menbawa dampak pada keruntuhan Bosnia Hazergovina sendiri. Perang saudara yang berkecamuk karena dilandasi berbagai kepentingan yang saling tumpang tindih, membuat ratusan ribu nyawa baik dari pihak meiliter ataupun masyarakat sipil menjadi korbanya. Semoga dapat menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita untuk lebih bersikap bijak mengenai perbedaan. Semoga artikel ini dapat membantu.