Perang gerilya adalah perang yang dilakukan secara sembunyi sembunyi, penuh kecepatan, sabotase dan biasanya dalam group yang kecil tapi sangat fokus dan efektif. Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahkan melakukan serangan kilat. Taktik ini juga sangat membantu dan manjur saat menyerang musuh dengan jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. Kadang taktik ini juga mengarah pada taktik mengepung secara tidak terlihat (invisible). Sampai sekarang taktik ini masih dipakai teroris untuk sembunyi.
Jika mereka menguasai medan mereka dapat melakukan : penahanan sandera, berlatih, pembunuhan, hingga menjadi mata-mata. Dan musuh dapat melakukan nomaden, yaitu berpindah-pindah dan menyerang secara bersembunyi tanpa ketahuan oleh lawan. Tokoh besar dalam gerilya ini adalah Jendral Soedirman dari Indonesia bahkan karena siasat nya ini membuat pasukan Belanda ketar ketir ketika melawan pasukan gerilya Indonesia saat itu dan ditiru oleh Ho Chi Minh sehingga Vietnam Utara menang melawan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat.
Perang gerilya merupakan salah satu strategu perang yang cukup menguntungkan. Berikut merupakan 4 Keunggulan perang gerilya
Dapat dilakukan Secara sembunyi Sembunyi
Pasukan tentara Republik indonesia menyusun siasat perang gerilya yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari perang terbuka. Hal ini dirasa cukup tepat untuk digunakan mengingat kedatangan tentara belanda yang tiba-tiba dan minimnya persiapan serta persenjataan militer tentara kita. Perang gerilya ini dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman seperti juga contoh kejahatan kemanusiaan, contoh kejahatan korporasi, maupun contoh kejahatan kerah putih.
Terbukti bahwa pada akhir tahun 1980-an pergerakan tertara kita dalam bergerilya mulai terorganisir dan dinamis. Berbekal pengalaman masa perang sebelumnya, kemampuan tentara kita saat itu juga cukup mumpuni. Sehingga tentara Belanda mulai kewalahan. Para tentara bersembunyi ditengah hutan dan mempersiapkan strategi penyerangan. Tempat persembunyian ini juga berpindah-pindah sehingga sulit untuk di lacak. Inilah mengapa taktik perang ini cukup efektif digunakan dalam menghadapi tentara Belanda. Simak juga penyebab perang padri pecah.
Dapat Menyerang Secara Kilat
Belanda kesulitan untuk menggempur tentara republik, karena banyak pos yang diserang dan menjadi target belanda telah dalam kondisi kosong. Namun tiba-tiba pada saat yang tidak disangka-sangka tentara Republik kemudian menyerang kedudukan belanda dengan cepat. Saat Belanda menyerang balik kubu-kubu tentara telah dalam kondisi kosong. Karenanya maka Belanda hanya mampu menguasai daerah perkotaan besar dan jalan raya.
Taktik menyerang tiba-tiba dalam perang gerilya ini memberikan dampak yang cukup baik. Pihak musuh yang tidak memiliki persiapan dan tidak menyangka akan diserang tentu tidak dalam kondisi siaga. Sehingga tentunya akan lebih mudah dikalahkan. Kondisi inilah yang kemudian membuat jatuhnya banyak korban dari pihak musuh.
Teknik Menyamar dan Kamuflase yang Berhasil
Dengan menyamar sebagi rakyat biasa maka tentara Belanda tidak akan merasa curiga. Penyamaran ini dilakukan dengan tujuan untuk mengintai atau mengawasi keadaan musuh. Pihak tentara belanda sendiri juga tidak memperhitungkan dan mencurigai penggunaan teknik penyamaran ini. Sejumlah tentara di tugaskan untuk menyamar dan membaur dengan rakyat.
[AdSense-B]
Dalam istilah moderen saat ini bisa juga disebut sebagai mata-mata. Mereka dapat berinteraksi dan menjalin hubungan selayaknya rakyat dan tentara musuh. Dengan memanfaatkan peluang ini, mereka kemudian menginformasikan bagaimana kondisi pasukan lawan. Sehingga tentara kita dapat mempersiapkan langkah dan strategi penyerangan dan sekaligus juga antisipasi segala kemungkinan untuk melumpukan tentara Belanda sebagaimana penyebab konflik antar agama dan akibat konflik antar agama dalam masyarakat majemuk, ataupun penyebab konflik sosial.
Memiliki Tempat Persembunyian yang Sulit Ditemukan
Medan perang yang terdiri dari banyaknya daerah hutan belantara memberikan keuntungan tersendiri dalam upaya perang menghadapi belanda secara gerilya ini. Bagi tertara Republik sendiri tentu medan peperangan di hutan merupakan hal yang mudah untuk ditaklukan. Selain itu, tentara kita juga lebih berpengalaman dan sangat memahami seluk beluk dan kondisi hutan yang ada. Namun, tentunya bagi tertara belanda sendiri hal ini merupakan sebuah kesulitan .
Meskipun dibekali perlengkapan perang yang canggih. Namun, kemampuan mereka dalam menaklukan kondisi alam, terutama hutan Indonesia masih berd dibawah kemampuan tentara kita. Hal ini dimanfaatlan betul dalam strategi perang gerilya ini. Dimana tertara belanda akan di tarik untuk menuju medan perang di hutan belantara. Lalu kemudian, para tentara kita akan tiba-tiba menghilang dalam lebatnya hutan. Kondisi yang demikian tentu akan menyebabkan pencarian sulit dilakukan. Selain karena medan yang sulit, pengetahuan tentara lawan tentang kondiai hutan terkait juga sangat minim.
Itulah tadi, 4 Keunggulan perang gerilya. Semoga dapat bermanfaat.
Norma kesopanan adalah kumpulan dari beragai aturan yang diterapkan di dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya menyangkut cara bertingkat laku…
Hukum merupakan seperangkat aturan yang di dalamnya berisi tentang perintah, anjuran, dan juga larangan (termasuk di dalamnya memuat sanksi). Hukum…
Koruptor merupakan seseorang yang melakukan tindakan kejahatan yang besar atau extraordinary crime. Koruptor pada dasarnya merupakan seorang pencuri yang mengambil…
Apa saja norma agama? Sebelum itu Anda harus paham terlebih dahulu apa itu norma agama. Norma agama merupakan salah satu…
Pelanggaran HAM merupakan salah satu bagian dari contoh pelanggaran nilai nilai pancasila. Kita tahu bahwa pancasila merupakan ideologi bangsa dan…
Apa Anda tahu apa saja peristiwa penyimpangan terhadap nilai nilai pancaila? Ketika membahas tentang penyimpangan yang berkaitan dengan pancaila sudah…