Dampak Perang Afghanistan Dan Timeline Perang Afghanistan

Perang Afghanistan ini termasuk perang yang sangat kompleks dan menimbulkan banyak dampak dari berbagai sisi, khususnya dari sisi ekonomi. Perang ini berlangsung di Afghanistan kira-kira sudah sekitar 16 tahun yang lalu. Tepatnya mulai tanggal 2001 Oktober 2001 hingga saat ini. Perang yang begitu lama ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari politik, konflik militer, ancaman terorisme, misi perdamaian dan lain-lain. Awal dari perang ini adalah Amerika Serikat, pada saat administrasi George W. Bush memulai perang untuk menghancurkan ancaman teroris dari ketua Al Qaeda, Osama bin Laden.

Timeline Perang Afghanistan

Berikut adalah timeline untuk mempermudah memahami apa yang terjadi pada Perang Afghanistan

• Tahun 2001
  • Osama bin Laden memerintahkan penyerangan 11 September 2011. Presiden Amerika Serikat George W. Bush menginginkan agar pihak Taliban Afghanistan menyerahkan Osama bin Laden atau Amerika akan melakukan penyerangan atau invasi.
  • Pada tanggal 7 Oktober, pesawat tempur Amerika menyerang pasukan Taliban.
  • Pada tanggal 9 Desember, pihak Taliban meninggalkan daerah ibukota, Kabul.
  • Hamid Karzai menjadi kepala administrasi interim.
  • Osama bin Laden melarikan dari ke Pakistan pada tanggal 16 Desember
• Tahun 2002
  • Di bulan Maret, pihak militer Amerika Serikat mengeluarkan operasi Anaconda untuk melawan pihak Taliban. Presiden Amerika, George W. Bush menjanjikan akan membangun Afghanistan kembali, tapi hanya memberikan %38 Milyar mulai dari 2001-2009
• Tahun 2003
  • Di bulan Mei, pihak adminisrasi Bush mengumumkan bahwa perang besar di Afghanistan telah berakhir. NATO berperan penting dalam hal ini dalam mengontrol misi perdamaian. NATO membawa 65.000 orang dari 42 negara.
• Tahun 2004
  • Pada tanggal 9 Januari, Afghanistas membentuk konstitusi baru
  • Pihak militer Amerika Serikat melindungi warga Afghanistan dari serangan Taliban untuk pemilu pertama mereka pada tanggal 9 Oktober
  • Di tanggal yang sama juga, Osama bin Laden menyebarkan rumor dengan adanya aksi teror
• Tahun 2005
  • Tanggal 23 Mei, Bush dan Karzai menandatangani persetujuan yang mengizinkan pihak militer Amerika mengakses fasilitas militer Afghanistan sebagai timbal balik dari diberikannya pelatihan-pelatihan dan juga peralatan lain.
  • 6 juta warga Afghanistan memberikan suaranya untuk dewan lokal dan nasional. 3 juta dari warga tersebut adalah perempuan.
• Tahun 2006
  • Pemerintahan Afghanistan yang baru berjuang untuk memberikan pelayanan dasar, termasuk di dalamnya perlindungan polisi. Kekerasan meningkat, Amerika Serikat mengkritik NATO karena tidak memberikan jumlah tentara lebih banyak

[AdSense-B]

• Tahun 2007
  • Sekutu membunuh pemimpin Taliban, Mullah Dadullah
• Tahun 2008
  • Meningkatnya kekerasan di Afghanistan setelah salah satu pihak Amerika Serikat tidak sengaja membunuh warga sipil
• Tahun 2009
  • Presiden Obama menjadi Presiden Amerika Serikat dan mengirim pasukan Amerika sebanyka 17.000 orang di bulan April
• Tahun 2010
  • NATO mengirim pasukan untuk melawan Taliban di Afghanistan Selatan.
  • NATO setuju untuk menyerahkan seluruh pasukan perlindungan ke pasukan Afghan di tahun 2014
  • Obama mengganti McChrystal dengan Jendral Petraeus
  • Afghan menggelar pemilu parlemen ditengah-tengah adanya gugatan korupsi

• Tahun 2011
  • Pasukan khusus menangkap Osama bin Laden pada tanggal 1 Mei
  • Obama menyatakan bahwa dia akan menarik kembali 10.000 tentara dari Afghanistan di akhir tahun 2011 dan 23.000 tentara di tahun 2012

[AdSense-A]

• Tahun 2012
  • Obama mengumumkan ditariknya kembali 23.000 pasukan dari Afghanistan di musim panas, dan meninggalkan 70.000 pasukan.
  • Kedua pihak setuju untuk mempercepat penarikan pasukan Amerika di tahun 2013
  • Keberadaan pihak Amerika di Afghanistan sudah tidak disambut dengan baik
  • Pihak Taliban membatalkan agenda perundingan damai dengan Amerika
• Tahun 2013
  • Pasukan Amerika merubah perannya menjadi memberikan pelatihan dan lebih memberi dukungan
  • Pihak Taliban menginginkan agenda pembicaraan perdamaian dengan pihak Amerika, hal ini menyebabkan Kazai menunda negosiasinya dengan pihak Amerika
• Tahun 2014
  • Obama mengumumkan penghabisan penarikan militernya, dan tersisa hanya 9800 konsultan di akhir tahun
• Tahun 2015
  • Pasukan melatih pihak Afghanistan
• Tahun 2016
  • Pihak DoD menginginkan dana untuk biaya pelatihan di Afghanistan begitu juga untuk biaya pelatihan dan peralatan untuk pasukan oposisi Syria. Termasuk di dalamnya adalah dukungan untuk NATO dan respon untuk ancaman terorisme
• Tahun 2017
  • DoD menginginkan $58,8 Milyar untuk Operasi Mengawal Kebebasan Afghanistan, Operasi Inherent Resolve di Iraq dan Levant

Dampak Perang Afghanistan

Dampak yang paling terlihat dari perang Afghanistan ini adalah dampak dari sisi ekonomi. Perang Afghanistan yang berlangsung sangat lama ini menghabiskan lebih dari $738 Milyar inflasi, apabila dibandingkan dengan yang dihabiskan di Perang Vietnam. Dapat dikatakan, Perang Afghanistan ini berada di posisi nomer 2 setelah Perang Dunia II yang menyebabkan $4.1 Triliun inflasi.

Dampak secara finansial khususnya dirasakan oleh warga negara Amerika Serikat. Khususnya bagi warga yang memiliki kerabat yang berangkat berjuang di Timur Tengah. Kira-kira satu keluarga harus membayar $300 juta dolar di beberapa dekade selanjutnya untuk menanggung biaya pengobatan dari anggota keluarga mereka yang terluka karena ikut berperang. Belum lagi dengan keluarga lain yang harus kehilangan pekerjaannya karena harus merawat kerabat yang terluka.

Generasi masa depan juga akan membayar hutang negara ini. Peneliti yang bernama Ryan Edwards mengatakan, bahwa kira-kira Amerika Serikat memiliki beban tanggungan sebanyak $453 Milyar hanya sebagai bunga dari hutang-hutangnya akibat perang di Timur Tengah. Dalam 40 tahun kedepan, beban biaya ini akan bertambah kira-kira sejumlah $8.9 Triliun.

Kesimpulan

Perang Afghanistan ini termasuk jenis-jenis perang internasional yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan hingga saat ini. Perang ini berdampak negatif dan merugikan banyak sisi. Perang adalah solusi terakhir yang seharusnya diambil sebagai kebijakan menciptakan perdamaian antar negara-negara. Akan lebih baik apabila kita selalu mencari solusi agar perang tidak terjadi.