Konflik antara Irak dan Kuwait disebabkan oleh berbagai isu permasalahan yang nantinya akan kita jabarkan satu persatu. Sebelum pecahnya keputusan untuk berperang angkat senjata, telah diusahakan aksi mediasi yang dipimpin oleh Presiden Mesir Hosni Mubarak. Namun demikian, upaya diplomasi ini tidak berbuah hasil.
Pihak Irak mengira Amerika Serikat akan berpihak padanya, namun ternyata Amerika Serikat dengan dukungan dari PBB membela Kuwait dengan mengumpulkan tentara-tentara dan koalisi dari berbagai negara yang berbasis di Arab Saudi. Hal ini tepatnya terjadi pada tanggal 16 Januari 1991.
Taktik perang Irak adalah dengan cara menghancurkan koalisi Arab dan Amerika Serikat, yaitu dengan menyerang Tel Aviv, Israel untuk memancing ikut serta dalam Perang Teluk 2 ini. Apabila Israel ikut berperang, negara-negara yang ikut dalam Koalisi Bangsa Arab akan mengundurkan diri dari pembelaan terhadap Kuwait karena adanya riwayat tidak baik antara Bangsa Arab dan Israel yang masih terus berlanjut. Namun hal ini tidak berhasil karena Israel tidak terpancing untuk ikut peran serta dalam Perang Teluk 2
Setelah hal ini terjadi, Amerika Serikat melayangkan tuduhan pada Bangsa Irak akan penggunaan senjata penghancur masal yang membuat heboh seluruh dunia. Amerika menyerang Irak dimulai dari tanggal 23-26 Februari 1991, yang akhirnya berhasil merebut kembali Wilayah Kuwait yang telah dikuasai Irak.
Adanya pemberontakan tersendiri dari Bangsa Kurdi yang beragama Syiah, membuat Irak kewalahan dan akhirnya mengaku kalah. Dengan pengakuan kalah ini, Irak secara tidak langsung menyetujui sangs-sangsi yang diberikan oleh PBB beserta konsekuensi yang harus dihadapi di masa mendatang.
Beberapa konsekuensi dari kekalahan perang yang harus diharapi Bangsa Irak adalah sebagai berikut :
Konflik antar dua Negara antara Irak dan Kuwait
Irak menuduk Kuwait mencuri minyak miliknya di daerah Padang Rumeila. Padang Rumeila sendiri terletak di garis batas dua negara ini dan kepemilikannya memang masih kontroversial. Selain itu, adanyanya serangan pada tanggal 2 Agustus tahun 1990 oleh Irak kepada Kuwait membuat segala sesuatunya semakin runyam. Invasi ini membuat Emir atau kepala pemerintahan Kuwait yang bernama Syeikh Jabel Al Ahmed Al Sabah angkat kaki dari negaranya sendiri. Irak kemudian mengubah Kuwait menjadi provinsi ke 19 miliknya dan diberi nama baru yaitu Saddamiyat Al-Mitla’, tepatnya pada tanggal 28 Agustus 1990s
Melimpahnya jumlah minyak yang menyebabkan turunnya harga minyak sangat berpengaruh pada pendapat negara Irak. Irak pada saat itu sedang membangun kembali infrastruktur negaranya yang sedang hancur akibat berperang dengan Iran. Di sisi lain, Kuwait, Arab dan negara Uni Emirat Arab lain juga berperan dalam anjloknya harga minyak pada saat itu.
Keinginan Saddam Hussain untuk menjadi orang nomer satu di Uni Emirat Arab memperburuk segala situasinya. Namun seiring berjalannya waktu, pasukan Irak berhasil dikalahkan dan pemerintahan Saddam Hussen digulingkan karena dianggap menggaggu keamanan dan perdamaian dunia, sertai ia yang berkaitan erat dengan jaringan teroris Osama bin Laden. Saddam Hussen dihukum gantung mati pada tanggal 29 Desember 2006 atas hukuman pembunuhan warga kurdi. [AdSense-B]
Kapan dan Dimana Terjadinya Perak Teluk 2
Perang Teluk 2 ini berlangsung cukup lama, sekitar tahun 2003 sampai tahun 2011. Banyaknya negara seluruh dunia yang ikut berperan dan membantu baik dari pihak pemberontak dan koalisi membuat perang ini semakin berlanjut.
Hasil atau Dampak dari Perang Teluk 2
[AdSense-A]
Negara yang Terlibat
Tokoh dan Pemimpin yang Terlibat
Peperangan yang tadinya hanya melibatkan dua negara ini menjadi banyak menimbulkan kerugian dan kekhawatiran seluruh dunia. Banyaknya isu-isu yang terjadi di saat perang membuat kita berfikir apakah ini hanya semata mengenai invasi irak ke Kuwait dan perebutan minyak yang menjadi sumber penghasilan negara mereka atau memang ada agenda politik dan militer internasional di dalamnya.
Operasi militer di Perang Teluk yang bernama Desert Storm Operation atau Operasi Badai Gurun yang dipimpin Amerika ini, mengambil banyak korban nyawa, baik dari sisi koalisi maupun dari sisi pemberontak. Rudal-rudal dan penyerangan tidak hanya membunuh para anggota militer, namun juga warga sipil termasuk wanita dan anak-anak. Hal yang sangat disayangkan terjadi, peperangan adalah pilihan terakhir dalam menghadapi suatu konflik.
Riwayat peperangan antara Irak dan Iran pun ikut diangkat ke permukaan, yang membuat inti permasalahan semakin melebar, karena Irak menganggap ini juga adalah peperangan ekonomi. Konflik yang berkepanjangan ini juga menjadi salah satu latar belakang konflik Israel Palestina.
Peperangan biasanya tidak terjadi karena satu faktor masalah saja, seperti pada penyebab konflik Qatar, konflik korea utara korea selatan dan penyebab konflik Berlin. Sangat penting bagi kita untuk mempelajari sebab dan latar belakang semua hal tersebut, agar mendapatkan pengetahuan dan tidak terjadi kesalahan yang sama di masa mendatang
Norma kesopanan adalah kumpulan dari beragai aturan yang diterapkan di dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya menyangkut cara bertingkat laku…
Hukum merupakan seperangkat aturan yang di dalamnya berisi tentang perintah, anjuran, dan juga larangan (termasuk di dalamnya memuat sanksi). Hukum…
Koruptor merupakan seseorang yang melakukan tindakan kejahatan yang besar atau extraordinary crime. Koruptor pada dasarnya merupakan seorang pencuri yang mengambil…
Apa saja norma agama? Sebelum itu Anda harus paham terlebih dahulu apa itu norma agama. Norma agama merupakan salah satu…
Pelanggaran HAM merupakan salah satu bagian dari contoh pelanggaran nilai nilai pancasila. Kita tahu bahwa pancasila merupakan ideologi bangsa dan…
Apa Anda tahu apa saja peristiwa penyimpangan terhadap nilai nilai pancaila? Ketika membahas tentang penyimpangan yang berkaitan dengan pancaila sudah…